Rindu Kampung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

keluargaku tercinta

Sobat, kali ini saya ingin memposting tentang curhatan hatiku yang begitu merindukan kampung halaman, kampung di mana aku dibesarkan, kampung di mana begitu banyak kenangan, kenangan masa-masa kecil hingga dewasa dan juga kenangan bersama teman-teman, terlebih lagi bersama orang-orang tercinta yakni keluargaku sayang..

Sudah dua tahun lebih aku meninggalkan kampungku, dan itu sejak aku sudah berganti status menjadi seorang istri yang harus taat pada suami dan ikut kemanapun suami pergi. Sejak saat itu lah aku tak pernah menginjak kampungku lagi. Mudah saja sebenarnya jawabannya untuk menghapus rindu itu itu, “pulkam” yah, itu lah jawabannya.

Tapi jarak yang begitu jauh antara tempat tinggalku sekarang dengan kampungku masyaallah jauhnya, aku harus melewati tiga pulau terlebih dahulu. Dari Sulawesi sampai ke sumatera. Jauh banget kan?

Tapi hal itu sebenarnya tak juga masalah sobat, karena teknologi yang canggih saat ini tak perlu waktu berminggu-minggu untuk mencapai kesana, bahkan cukup dengan satu hari sebenarnya aku sudah bisa ke sana. Ongkos, Alhamdulillah begitu aku dan suami sudah berencana sejak tahun lalu untuk pulkam bulan dua ini akhirnya kami bisa mengumpulkan dana untuk pulkam. Tapi lagi-lagi ada halangan, untuk sementara ini saya tak bisa berharap banyak pada suami untuk bisa pulang bulan dua ini, karena urusan di kantor yang belum kondusif, dan kecil kemungkinan untuk bisa pulang. Padahal saya sangat berharap bisa pulang bulan dua ini, karena pada saat itu sepupuku menikah dan pastilah semua saudaraku akan berkumpul bahkan kakakku yang dari Jakarta pun yang sudah lama tak bertemu berencana untuk pulang. Bisa kubayangkan kebahagiaan saat itu, berkumpul kembali pada keluarga tercinta yang telah lama berpisah.

Kini hanya pada Allah lah aku berharap supaya Allah mengabulkan harapan dan keinginanku ini, karena semua itu bisa terjadi atas kehendak Allah, jika Allah berkata aku dan keluarga bisa pulang bulan dua ini maka pasti aku akan pulang, tapi jika memang tidak pulang, mungkin itu pula yang terbaik buatku agar aku bisa lebih sabar lagi menahan rindu yang telah bergejolak ini.

Rindu

Hembusan angin saat ini
Menari-nari di pelupuk mataku
Mengantar kenangan yang tlah ku lewati
Lewat bisikan hati yang rindu

Berharap mata bertemu
Dalam dekapan sebungkus sepi
Itu semua harapan semu
Yang tak ku tahu kapan bersemi

Biarlah harapku semu
Dalam asa yang terus ku asah
Tak ku biarkan ia layu
Terus ku bermohon meski pipiku basah.

About amisha syahidah

selalu ingin berbagi hikmah disetiap kejadian.

Satu tanggapan »

  1. ehh, ada yang lagi rindu kampung halaman..
    sabar bu, serahin saja sama Allah SWT,,
    selagi ada doa dan usaha, insya Allah bisaa… 😀

    Balas
  2. waalaikum salam..
    direncanakan dulu ya bu…insyaallah terlaksana

    Ujub, Sum’ah dan Riya’

    Balas
  3. ayam holaaaaaaaaaat….citra kog gada li…

    Balas
  4. kubantu dengan doa semoga pulang kampungnya terlaksana. saya kalau pulang kampung butuh waktu 10 – 12 jam, beda propinsi

    Balas
    • aamiin..mdh2an doanya dikabulkan pak.. 🙂
      waah lumayan juga jauh kampunyx ya pak? tp itu kalopake mobil kan pak? sy klo pake mobil mah gak bisa krn hrus lewat pulau, paling bisa nya lewat kapal laut.

      Balas
  5. Tak sanggup aku melihat pipi itu basah..
    tak sanggup membayangkan warna merah merona pipi itu..
    Semoga dipertemukan utuh kepada seluruh keluarga..

    Balas
  6. waaah.. fotonya nikahan.. hehe..
    ajak suaminya pulang aja mbak..

    ana belum ada yang mau diajak, ehehe 😛

    Balas
  7. syahru Al Banjari

    Tiada obat yg pantas ketika kita rindu selain bertemu..
    doa kita selalu utk kesehatan dan keselamatan seluruh keluarga..
    sy juga udh lama gak pulkan mbak..
    nice post 🙂

    Balas
  8. membacanya…
    sungguh aku ingin pulang ke jombang….

    Balas
  9. Ping-balik: Rindu kampung banget.. « Rangkaian Nuun

  10. Wa’alaikumsalam 🙂

    Percayalah, nanti ketika pulang kampung terlaksana, rasanya akan nikmat sekali… 😥 😥

    Balas
  11. Ping-balik: Status Wa Rindu Kampung Halaman – Stupidpie 3

Tinggalkan komentar