Category Archives: Sakit

Rindu kampung banget..

salam ‘alaik sobat semuanya..semoga tidak bosan dengan blog saya yang kali ini masih membahas rindu kampung..
kali ini saya ingin curhat sekalian meminta solusi pada temen-temen semua..
Hanya Allah dan aku lah yang tau seberapa hebat rindu ini menghujamku, tak pernah kurasa rindu seberat ini. ia bagai beban yang terus menempel di pundakku. sungguh aku ingin pulang walau sesaat saja. aku tak tau apakah ini bawaan keinginanku yang sedang hamil atau lebih sering dibilang ngidam atau apalah, yang penting tiada lain yang kuingin selain pulkam.
tapi masalahnya, seperti postingan saya sebelumnya, bahwa tipis sekali harapan saya kepada suami untuk bisa pulang. hanya keajaiban dari Allah yang saya tunggu. tapi waktu terus berjalan, pernikahan sepupuku pun sudah di depan mata, aku belum jua mendapat tanda2 akan segera pulang. apa yang harus kulakukan?
ada solusi dari teman agar aku dianjurkan pulang sendiri dengan membawa anakku Mush’ab. mau sebenarnya hati ini, tapi keliatannya hanya 1% izin itu kemungkinan diberi oleh suami. dikarenakan suamiku yang khawatir ada apa2 di jalan, belum lagi aku yang baru satu kali naik pesawat dan belum begitu pengalaman, ples dengan kondisiku yang saat ini sedang mengandung, dan mush’ab yang belum bisa jalan.
aku yakin itu semua yang membuat suamiku khawatir melepaskanku pulang sendiri.
lalu, jika aku tak jadi pulang, tak tau rasanya bagaimana menjalani hidup ini. dua minggu ini saja saya lalui dengan hari-hari yang murung tak bergairah, karena hati dan pikiranku yang sedang pulkam namun jasadku masih di kota Palu.
apa yang harus kulakaukan?

Gejala DBD

Salam ‘alaik sobat semua…
Sudah seminggu ini saya kembali tak sempat singgah ke blog saya juga ke teman2 semua, ada-ada saja memang masalah dan musibah yang datang siih berganti dan susahx datangnya pun ta kita ketahui. Ia datang tak di undang, pulangnya pun tak diantar..*kayak jelangkung aja ya..* hehehe..

Oke sobat semua kali ini saya ingin menceritakan keabsenan saya selama seminggu ini tak membuka internet, hal ini masih bersangkutan dengan postingan saya sebelumnya yaitu puisi yang berjudul “sakit lagi”. Bak kata orang tua bilang, anak-anak sebelum umur dua tahun itu memang sering sakit-sakitan. Ada yang bilang karena mau pintar, ada juga yang bilang mau tumbuh gigi dan ada juga yang bilang mungkin karena sudah ada adik didalam perut, jadinya kakaknya sakit-sakitan dan bertambah manjanya, dan bahkan banyak macam alasan lainnya.

Begitu juga dengan anak saya “sayyid Mush’ab Arraihan” yang kerap saya panggil dengan Mush’ab. Mula-mula anak saya Mush’ab panas tinggi. Karena rewelnya semakin menjadi, saya yang sedang sendiri pada saat itu pun panik, karena suami saya sedang kerja keluar kota. Saya pun memutuskan untuk membawanya ke dokter yang lumayan dekat dengan komplek perumahan saya tinggal. Biasanya jika ada suami saya membawanya ke dokter special anak tempat biasa anak saya berobat, tapi tempatnya lumayan jauh. Dan pada saat itu saya sangat kasihan pada Mush’ab karena reweeel sekali, sehingga saya tidak yakin jika membawanya jalan ke tempat dokter itu. Belum lagi waktu dokter yang hanya buka praktek pada jam malam saja. Dan syukurnya rumah kaka ipar saya dekat dari rumah saya sehingga saya bisa meminta bantuan pada mereka dan saya pun tinggal di rumahnya selama beberapa hari.
Setelah berobat ke dokter dekat komplek perumahan saya, Mush’ab pun bisa tidur. Mungkin karena pengaruh obat, tapi waktunya tak begitu lama, dua jam dari tidurnya ia kembali bangun dan nangis-nangis, kemudiaan setelah di gendong dan dibujuk-bujuk ia pun kembali tidur, dan sekitar dua jam kemudian bangun lagi dan nangis-nangis lagi, anak saya begitu gelisah sehingga tak bisa tidur nyenyak. begitulah anak saya selama dua hari masa panas tingginya. Read the rest of this entry

Sakit Lagi

Senja itu baru tiba Nak
Begitu indah nan mempesona
Tapi kau tampak muram Nak
Sambil merintih kau menjawab “sakit bunda,”

Ku sentuh tiap tubuhmu
Panas tinggi bersamamu
Sendu wajahmu mata nan sayu
Kenapa kau anakku?

Setiap detik waktu berjalan
Yang terdengar hanya tangismu
Segala cara bunda lakukan
Tangismu tak jua jemu

 

*cepat sembuh ya nak!*

Janganlah membenci seseorang meskipun dia sering menyakitimu

Bismillahirrahmanirrahim
Salaamun ‘alaikum

Membaca judul di atas, mungkin teman sekalian agak mengernyitkan kening, agak bingung atau apalah gitu, kenapa saya bilang janganlah membenci seseorang meskipun dia sering menyakitimu? Seperti yang saya pernah abadikan di status facebook saya bahwa “boleh jadi dengan mengenal orang yang kita benci itulah saat ini atau suatu saat nanti kita bertemu dengan seseorang yang dengannya kita menjadi lebih baik atau bahagia”. Masih bingung? Supaya tidak bingung di sini saya mau mengajak teman sekalian jalan2 lewat kisah berikut: Read the rest of this entry

Nuun part 2

Nuun
Lagi kau kutulis di dalam bait
Karna hatiku sedang sakit
Nuun
Kucari-carimakna hurufmu
Tapi hanya Tuhan lah yang tau
Nuun
Setiap kali ku membacamu
Hatiku selalu teduh
Ada apa dengan dirimu
Selalu bisa membuang keluh
Nuun
Terimakasih hati bicara
karna slalu membuat cerah
Nuun
Wal qolami wa ma yasturuun..

baca Nuun part 1
atau di Tentang Nuun